Sebelumnya saya sudah jarang berdoa dalam Roh, namun, setelah mendengar impartasi dari Kak Hana, saya termotivasi untuk lebih sering berdoa dalam tuntunan Roh Kudus. Saya rindu mengalami kuasa Roh Kudus secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Satu ketika, saat saya ikut melayani di Rutan Medaeng bersama tim, saya mengalami sebuah keajaiban kuasa Roh Kudus. Sebelum berangkat saya sudah mengawali pelayanan dengan berbahasa roh secara khusus dan pada waktu melayani saya juga berusaha untuk sering berhubungan dengan Roh Kudus. Sampai kemudian saya melayani seorang tahanan wanita yang berasal dari Vietnam. Saya mengalami kesulitan berkomunikasi dengannya karena wanita malang ini tidak bisa berbahasa Inggris dan hanya sedikit memahami kata-kata dalam bahasa Indonesia. Satu-satunya bahasa yang dikuasainya adalah bahasa negaranya sendiri sementara saya masih nol besar dalam berbahasa Vietnam. Saya sempat bingung, tapi selanjutnya entah bagaimana saya dapat mengerti maksud hati dan beban yang sedang dialaminya saat itu, padahal ia hanya mengucapkan beberapa patah kata yang campur aduk antara bahasa Indonesia dan Vietnam. Akibatnya, saya bisa melayaninya dengan tepat sesuai kebutuhannya dan saya melihat ia dikuatkan oleh pelayanan saya.
Apa yang saya alami di atas baru sebagian kecil dari tuntunan dan kuasa Roh Kudus yang terjadi dalam kehidupan saya. Hingga saat ini pun saya masih me-ngalami banyak terobosan dalam pekerjaan, pela-yanan, bahkan kehidupan pribadi saya. Luar biasa!
Satu ketika, saat saya ikut melayani di Rutan Medaeng bersama tim, saya mengalami sebuah keajaiban kuasa Roh Kudus. Sebelum berangkat saya sudah mengawali pelayanan dengan berbahasa roh secara khusus dan pada waktu melayani saya juga berusaha untuk sering berhubungan dengan Roh Kudus. Sampai kemudian saya melayani seorang tahanan wanita yang berasal dari Vietnam. Saya mengalami kesulitan berkomunikasi dengannya karena wanita malang ini tidak bisa berbahasa Inggris dan hanya sedikit memahami kata-kata dalam bahasa Indonesia. Satu-satunya bahasa yang dikuasainya adalah bahasa negaranya sendiri sementara saya masih nol besar dalam berbahasa Vietnam. Saya sempat bingung, tapi selanjutnya entah bagaimana saya dapat mengerti maksud hati dan beban yang sedang dialaminya saat itu, padahal ia hanya mengucapkan beberapa patah kata yang campur aduk antara bahasa Indonesia dan Vietnam. Akibatnya, saya bisa melayaninya dengan tepat sesuai kebutuhannya dan saya melihat ia dikuatkan oleh pelayanan saya.
Apa yang saya alami di atas baru sebagian kecil dari tuntunan dan kuasa Roh Kudus yang terjadi dalam kehidupan saya. Hingga saat ini pun saya masih me-ngalami banyak terobosan dalam pekerjaan, pela-yanan, bahkan kehidupan pribadi saya. Luar biasa!