Puji Tuhan! Pada hari Jumat–Sabtu, tanggal 25-26 yang lalu kita telah menyelenggarakan Doa 24 Jam yang ke-3 di tahun 2011 ini. Hujan yang turun cukup deras tidak menyurutkan semangat jemaat untuk berdoa. Sebanyak 114 orang jemaat menyatukan hati dan sepakat berdoa syafaat bagi Jepang, Libya, Indonesia, Surabaya dan KrisPen. Dalam doa kali ini Tuhan memperingatkan supaya kita memenuhi cawan doa kita dengan doa syafaat untuk meminta pengampunan bagi bangsa Indonesia agar cawan murka Tuhan tidak ditumpahkan atas bangsa ini, oleh sebab terlalu banyak dosa dan kejahatan yang sudah dilakukan rakyat dan para pemimpin bangsa ini.
Kita harus berdiri seperti Abraham yang tawar-menawar dengan Tuhan demi keselamatan jiwa-jiwa di Sodom dan Gomora. Jemaat harus bertindak nyata untuk mendatangkan keselamatan bagi jiwa-jiwa, baik melalui doa dan pemberitaan Kabar Baik. Mari terus libatkan diri kita untuk berdoa bagi kota, bangsa dan jiwa-jiwa. Bangsa ini membutuhkan doa kita dan doa-doa yang dinaikkan di hadapan Tuhan akan diperhitungkan olehNya bagi pemulihan Indonesia.
Testimoni…
Murka Tuhan akan sangat besar buat orang-orang bebal yang mengejek Tuhan, maka anak-anak Tuhan harus sungguh-sungguh meminta pengampunan Tuhan seperti yang dikatakan dalam Yehezkiel 7:5-9. (Alvin/Wirausaha)
Luar biasa! Hadirat Tuhan begitu kuat melawat setiap orang untuk mulai bangkit dan berdiri bagi bangsa ini, mulai bergerak dan mencintai bangsa Indonesia. Tuhan mau agar anak-anak Tuhan di bangsa ini melatih dirinya untuk ‘siap berperang’, memakai seluruh perlengkapan senjata Allah, menjaga hidup benar bagiNya untuk memulihkan bangsa. (Oscar/Swasta)
Tuhan masih peduli dengan bangsa ini, buktinya Ia masih menyatakan isi hati-Nya bagi kita. Cawan murka Tuhan akan hilang saat ada orang yang mau berdoa seperti Abraham yang tawar-menawar dengan Tuhan tentang keselamatan Sodom dan Gomora. Tuhan pasti pulihkan bangsa ini asal kita tekun berdoa. (Lilik Megawati/Staf Administrasi)
Ketika berdoa Tuhan seperti menayangkan setiap kejadian-kejadian yang terjadi di Indonesia dan bangsa lain seperti yang sering diberitakan di TV dan surat kabar. Dan perlindungan Tuhan atas Surabaya benar-benar nyata. Sekalipun tidak menutup kemungkinan akan terjadi sesuatu di Surabaya, tetapi saya percaya Tuhan tetap melindungi Surabaya. (Leony/Pelajar)
Melalui Doa 24 Jam saya belajar lebih peka untuk mendengar suara Tuhan. Pada saat menyembah, Tuhan memberi teguran bahwa sebenarnya kita (termasuk saya) seringkali berdoa bagi keselamatan dan kepentingan diri kita sendiri. Hanya sedikit orang yang sungguh-sungguh mau berdoa bagi bangsa ini diluar Doa 24 Jam. Belum terlambat bagi kita untuk memberikan hati dan waktu kita untuk berdoa, minta belas kasihanNya dicurahkan sebab Dia sudah berjanji dalam Yesaya 59:1. (Ika/Swasta)
Tuhan ingatkan saya untuk berdoa lebih dan bersyafaat untuk kota dan bangsa ini karena saya jarang mendoakan dalam saat teduh sehari-hari. Saya belajar untuk menumbuhkan rasa memiliki dan mengasihi bangsa ini, tidak menjelek-jelekkan atau menertawai Indonesia. (Yan/Wirausaha)
Luar biasa, hadirat Tuhan jelas nyata saya rasakan. Saya mendapat pesan dari Tuhan bahwa selama ini banyak orang yang mengutuk bumi/bangsa, Tuhan ingin supaya kita bergerak untuk jadi berkat dengan perkataan dan perbuatan. (Diyan/Swasta)
Pada saat menyembah Tuhan memberikan saya penglihatan mengenai langit hitam tebal dari sebelah Utara yang bergulung-gulung. Ini berbicara mengenai cawan murka Tuhan yang siap ditumpahkan karena banyaknya kejahatan yang sudah dilakukan manusia. Sangat mengerikan bila isi cawan doa kita tidak penuh, maka cawan murka Tuhan akan ditumpahkan bagi bangsa ini. Kita harus banyak berdoa agar cawan murka Tuhan tidak ditumpahkan atas Indonesia. (Ibu Sri Nurmiati/Staf Doa)
Kita harus berdiri seperti Abraham yang tawar-menawar dengan Tuhan demi keselamatan jiwa-jiwa di Sodom dan Gomora. Jemaat harus bertindak nyata untuk mendatangkan keselamatan bagi jiwa-jiwa, baik melalui doa dan pemberitaan Kabar Baik. Mari terus libatkan diri kita untuk berdoa bagi kota, bangsa dan jiwa-jiwa. Bangsa ini membutuhkan doa kita dan doa-doa yang dinaikkan di hadapan Tuhan akan diperhitungkan olehNya bagi pemulihan Indonesia.
Testimoni…
Murka Tuhan akan sangat besar buat orang-orang bebal yang mengejek Tuhan, maka anak-anak Tuhan harus sungguh-sungguh meminta pengampunan Tuhan seperti yang dikatakan dalam Yehezkiel 7:5-9. (Alvin/Wirausaha)
Luar biasa! Hadirat Tuhan begitu kuat melawat setiap orang untuk mulai bangkit dan berdiri bagi bangsa ini, mulai bergerak dan mencintai bangsa Indonesia. Tuhan mau agar anak-anak Tuhan di bangsa ini melatih dirinya untuk ‘siap berperang’, memakai seluruh perlengkapan senjata Allah, menjaga hidup benar bagiNya untuk memulihkan bangsa. (Oscar/Swasta)
Tuhan masih peduli dengan bangsa ini, buktinya Ia masih menyatakan isi hati-Nya bagi kita. Cawan murka Tuhan akan hilang saat ada orang yang mau berdoa seperti Abraham yang tawar-menawar dengan Tuhan tentang keselamatan Sodom dan Gomora. Tuhan pasti pulihkan bangsa ini asal kita tekun berdoa. (Lilik Megawati/Staf Administrasi)
Ketika berdoa Tuhan seperti menayangkan setiap kejadian-kejadian yang terjadi di Indonesia dan bangsa lain seperti yang sering diberitakan di TV dan surat kabar. Dan perlindungan Tuhan atas Surabaya benar-benar nyata. Sekalipun tidak menutup kemungkinan akan terjadi sesuatu di Surabaya, tetapi saya percaya Tuhan tetap melindungi Surabaya. (Leony/Pelajar)
Melalui Doa 24 Jam saya belajar lebih peka untuk mendengar suara Tuhan. Pada saat menyembah, Tuhan memberi teguran bahwa sebenarnya kita (termasuk saya) seringkali berdoa bagi keselamatan dan kepentingan diri kita sendiri. Hanya sedikit orang yang sungguh-sungguh mau berdoa bagi bangsa ini diluar Doa 24 Jam. Belum terlambat bagi kita untuk memberikan hati dan waktu kita untuk berdoa, minta belas kasihanNya dicurahkan sebab Dia sudah berjanji dalam Yesaya 59:1. (Ika/Swasta)
Tuhan ingatkan saya untuk berdoa lebih dan bersyafaat untuk kota dan bangsa ini karena saya jarang mendoakan dalam saat teduh sehari-hari. Saya belajar untuk menumbuhkan rasa memiliki dan mengasihi bangsa ini, tidak menjelek-jelekkan atau menertawai Indonesia. (Yan/Wirausaha)
Luar biasa, hadirat Tuhan jelas nyata saya rasakan. Saya mendapat pesan dari Tuhan bahwa selama ini banyak orang yang mengutuk bumi/bangsa, Tuhan ingin supaya kita bergerak untuk jadi berkat dengan perkataan dan perbuatan. (Diyan/Swasta)
Pada saat menyembah Tuhan memberikan saya penglihatan mengenai langit hitam tebal dari sebelah Utara yang bergulung-gulung. Ini berbicara mengenai cawan murka Tuhan yang siap ditumpahkan karena banyaknya kejahatan yang sudah dilakukan manusia. Sangat mengerikan bila isi cawan doa kita tidak penuh, maka cawan murka Tuhan akan ditumpahkan bagi bangsa ini. Kita harus banyak berdoa agar cawan murka Tuhan tidak ditumpahkan atas Indonesia. (Ibu Sri Nurmiati/Staf Doa)