Doa 24 yang pertama di tahun 2011 telah kita lakukan. Sebanyak 106 orang jemaat yang mengikuti Doa 24 jam ini tampak antusias dan bersemangat untuk berdoa bagi kota dan bangsa ini. Dalam Doa 24 jam kali ini, Tuhan mengingatkan jemaat KrisPen untuk kembali kepada kasih mula-mula, tidak suam-suam, tetapi radikal buat jiwa-jiwa khususnya orang-orang muda yang banyak mengalami kehancuran. Jemaat juga banyak bersyafaat bagi situasi bangsa dan kota dimana korupsi, ketidakadilan, bencana alam silih berganti terjadi.
Selain penyembahan dan doa syafaat seperti biasanya, ada yang baru dalam perhelatan Doa 24 Jam kali ini. Mulai dari penyampaian firman Tuhan hingga penayangan video tentang berbagai peristiwa terkini yang terjadi di kota dan bangsa kita.
Ayo, semakin giat kita berdoa syafaat bagi kesejahteraan kota dan bangsa kita. Mari bergabung dalam Doa 24 Jam yang akan datang. Karena semakin banyak doa, maka semakin melimpah kuasa Tuhan curahkan untuk memulihkan bangsa kita.
Testimoni…
“Bangsa kita sungguh membutuhkan Yesus, karena kondisinya yang begitu ruwet dan menyedihkan. Terlebih lagi, mereka perlu Tuhan sebagai Juruselamat.” (Hendro Cahyono/Wirausahawan)
Luar biasa! Saya sampai menangis karena Tuhan begitu mencintai bangsa ini! Tuhan benar-benar mencintai bangsa ini. Saat menyembah Tuhan, saya merasa begitu sangat sedih saat Tuhan ingatkan banyak anak muda usia 15-24 tahun yang bunuh diri karena situasi dan kondisi hidup yang sulit. Tuhan mau kita para orang muda menjangkau mereka dan menjadi jawaban buat mereka. (Edy Prayitno/Staf Swasta)
“Kita (anak Tuhan) seringkali terlalu sibuk berseru minta jawaban pertolongan Tuhan bagi hidup seseorang/sesama kita. Padahal jawaban Tuhan sudah nyata ada, yaitu kasih yang Ia berikan dalam diri kita… itulah jawaban bagi mereka. Melalui kita mereka dapat menemukan kasih Tuhan.” (Rianti Joanita/Mahasiswi)
“Tuhan memperlihatkan kepada saya tentang air terjun. Saya percaya Tuhan mau pakai KrisPen menjadi berkat seperti air terjun yang sangat deras.” (Ibu Ester Melo, Pemimpin Yayasan Rumah Sejati)
“Ini kali pertama saya ikut Doa 24 Jam shift jam 4 pagi. Saya tetap bergairah untuk berdoa buat bangsa dan kota ini. Saya banyak berbahasa Roh. Saya tidak tahu mengapa tiba-tiba mulut saya terus-menerus berbahas Roh. Kerinduan saya anak-anak Tuhan (khususnya orang muda) semakin bergairah untuk ikut ambil bagian dalam pemulihan bangsa dan kota ini. Mereka gak hanya sekedar pelayanan di dalam gereja, tetapi bertindak nyata: berdoa, menjangkau jiwa-jiwa, dll. (Liony/Pelajar)
“Saya senang karena bisa ikut terlibat dalam kegerakan doa di KrisPen dan saya merasa sangat dikuatkan. Saat menyembah Tuhan, Tuhan menunjuk saya untuk mengabarkan Injil di dalam komunitas saya (di sekolah dan di rumah).” (Ervin/Pelajar)
“Doa 24 jam kali ini sangat beda dari pada doa-doa sebelumnya. Saya mendapatkan pesan dari Tuhan supaya saya menjangkau teman-teman saya yang nakal (merokok, minum-minuman keras). Saya juga harus berdoa untuk bangsa Indonesia yang mengalami problem yang sangat besar. Saya rindu terjadi mujijat di bangsa ini.” (Ossy/Pelajar)
“Saya diingatkan Tuhan untuk peduli pada orang-orang di sekeliling saya yang belum mengenal kasih Kristus dan membutuhkan bantuan dalam hal: uang, tenaga dan waktu. Kerinduan saya adalah setiap saat menyembah Tuhan, berdoa buat kebutuhan bangsa dan menjadikan doa bukan sebagai rutinitas, tetapi sebagai gaya hidup yang selalu dekat dengan Tuhan serta membawa dampak bagi bangsa.” (Yohanes Adi K./Pelajar)
“Ada banyak bencana terjadi kerena tanah mencatat segala perbuatan jahat, ketidakadilan yang dilakukan pemimpin bangsa ini. Saya berdoa minta ampun atas segala kesalahan dan dosa-dosa bangsa ini.” (Ibu Kristina/Ibu Rumah Tangga)
“Tuhan sedang berpekara dengan bangsa ini, sebab banyak masalah mendahului sebelum kemuliaan yang besar yang bakal terjadi. Saya mau terus berdoa. Tidak menyerah melihat kondisi / kenyataan yang ada.” (Bapak Gunawan/Staf Swasta)
“Saya mendengar suara Tuhan yang sangat kuat, yang menyatakan bahwa anak-anak Tuhan harus tetap bertahan mengikut Yesus. Tetap setia pada Tuhan dan berakar kuat dalam Tuhan. Anak-anak Tuhan jangan mudah menyerah terhadap keadaan, tetapi tetap mengandalkan Tuhan, tidak bimbang dan ragu, serta terus semangat berdoa untuk bangsa ini. (Ibu Kasmani/Ibu Rumah Tangga)
“Saya mendapat pernyataan dari Tuhan, bahwa masa-masa sukar sudah dilalui, masa penantian telah berlalu dan inilah (sekarang) masa penggenapan. Saya mendapat penglihatan tentang sepasang tangan yang memancarkan sesuatu, seperti sinar terang, di KrisPen.” (Ibu Lanny Tanjung/Ibu Rumah Tangga).
Selain penyembahan dan doa syafaat seperti biasanya, ada yang baru dalam perhelatan Doa 24 Jam kali ini. Mulai dari penyampaian firman Tuhan hingga penayangan video tentang berbagai peristiwa terkini yang terjadi di kota dan bangsa kita.
Ayo, semakin giat kita berdoa syafaat bagi kesejahteraan kota dan bangsa kita. Mari bergabung dalam Doa 24 Jam yang akan datang. Karena semakin banyak doa, maka semakin melimpah kuasa Tuhan curahkan untuk memulihkan bangsa kita.
Testimoni…
“Bangsa kita sungguh membutuhkan Yesus, karena kondisinya yang begitu ruwet dan menyedihkan. Terlebih lagi, mereka perlu Tuhan sebagai Juruselamat.” (Hendro Cahyono/Wirausahawan)
Luar biasa! Saya sampai menangis karena Tuhan begitu mencintai bangsa ini! Tuhan benar-benar mencintai bangsa ini. Saat menyembah Tuhan, saya merasa begitu sangat sedih saat Tuhan ingatkan banyak anak muda usia 15-24 tahun yang bunuh diri karena situasi dan kondisi hidup yang sulit. Tuhan mau kita para orang muda menjangkau mereka dan menjadi jawaban buat mereka. (Edy Prayitno/Staf Swasta)
“Kita (anak Tuhan) seringkali terlalu sibuk berseru minta jawaban pertolongan Tuhan bagi hidup seseorang/sesama kita. Padahal jawaban Tuhan sudah nyata ada, yaitu kasih yang Ia berikan dalam diri kita… itulah jawaban bagi mereka. Melalui kita mereka dapat menemukan kasih Tuhan.” (Rianti Joanita/Mahasiswi)
“Tuhan memperlihatkan kepada saya tentang air terjun. Saya percaya Tuhan mau pakai KrisPen menjadi berkat seperti air terjun yang sangat deras.” (Ibu Ester Melo, Pemimpin Yayasan Rumah Sejati)
“Ini kali pertama saya ikut Doa 24 Jam shift jam 4 pagi. Saya tetap bergairah untuk berdoa buat bangsa dan kota ini. Saya banyak berbahasa Roh. Saya tidak tahu mengapa tiba-tiba mulut saya terus-menerus berbahas Roh. Kerinduan saya anak-anak Tuhan (khususnya orang muda) semakin bergairah untuk ikut ambil bagian dalam pemulihan bangsa dan kota ini. Mereka gak hanya sekedar pelayanan di dalam gereja, tetapi bertindak nyata: berdoa, menjangkau jiwa-jiwa, dll. (Liony/Pelajar)
“Saya senang karena bisa ikut terlibat dalam kegerakan doa di KrisPen dan saya merasa sangat dikuatkan. Saat menyembah Tuhan, Tuhan menunjuk saya untuk mengabarkan Injil di dalam komunitas saya (di sekolah dan di rumah).” (Ervin/Pelajar)
“Doa 24 jam kali ini sangat beda dari pada doa-doa sebelumnya. Saya mendapatkan pesan dari Tuhan supaya saya menjangkau teman-teman saya yang nakal (merokok, minum-minuman keras). Saya juga harus berdoa untuk bangsa Indonesia yang mengalami problem yang sangat besar. Saya rindu terjadi mujijat di bangsa ini.” (Ossy/Pelajar)
“Saya diingatkan Tuhan untuk peduli pada orang-orang di sekeliling saya yang belum mengenal kasih Kristus dan membutuhkan bantuan dalam hal: uang, tenaga dan waktu. Kerinduan saya adalah setiap saat menyembah Tuhan, berdoa buat kebutuhan bangsa dan menjadikan doa bukan sebagai rutinitas, tetapi sebagai gaya hidup yang selalu dekat dengan Tuhan serta membawa dampak bagi bangsa.” (Yohanes Adi K./Pelajar)
“Ada banyak bencana terjadi kerena tanah mencatat segala perbuatan jahat, ketidakadilan yang dilakukan pemimpin bangsa ini. Saya berdoa minta ampun atas segala kesalahan dan dosa-dosa bangsa ini.” (Ibu Kristina/Ibu Rumah Tangga)
“Tuhan sedang berpekara dengan bangsa ini, sebab banyak masalah mendahului sebelum kemuliaan yang besar yang bakal terjadi. Saya mau terus berdoa. Tidak menyerah melihat kondisi / kenyataan yang ada.” (Bapak Gunawan/Staf Swasta)
“Saya mendengar suara Tuhan yang sangat kuat, yang menyatakan bahwa anak-anak Tuhan harus tetap bertahan mengikut Yesus. Tetap setia pada Tuhan dan berakar kuat dalam Tuhan. Anak-anak Tuhan jangan mudah menyerah terhadap keadaan, tetapi tetap mengandalkan Tuhan, tidak bimbang dan ragu, serta terus semangat berdoa untuk bangsa ini. (Ibu Kasmani/Ibu Rumah Tangga)
“Saya mendapat pernyataan dari Tuhan, bahwa masa-masa sukar sudah dilalui, masa penantian telah berlalu dan inilah (sekarang) masa penggenapan. Saya mendapat penglihatan tentang sepasang tangan yang memancarkan sesuatu, seperti sinar terang, di KrisPen.” (Ibu Lanny Tanjung/Ibu Rumah Tangga).